Lepas Purna Bakti Polri, Kapolres Barru Apresiasi Pengabdian dan Dedikasi Selama Bertugas

Barru – Kepolisian Resor (Polres) Barru menggelar upacara pelepasan terhadap personelnya yang memasuki masa purna bakti. Upacara yang dilanjutkan dengan prosesi pedang pora tersebut dilaksanakan di halaman Polres Barru pada Jumat (17/11/2023).

 

Baca juga: Curi AC, Geleng Diringkus Polsek Medan Area

Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K, upacara juga diikuti oleh sejumlah pejabat utama, perwira dan bintara yang bertugas di Polres Barru.

 

Baca juga: Sepanjang tahun 2021, Satreskrim Polres Bengkalis Selesaikan 429 perkara dari 637 Kasus Tindak Pidana

Pada kesempatan tersebut, Kapolres melepas tuju personel yang telah menyelesaikan masa baktinya yakni AKBP Purn. Muhammad Idris, Kompol Purn. Gurdi, Kompol Purn. Milman, AKP Purn. Abdul Hamid, Ipda Purn. Sumantri, S.H, Aiptu Pur. Saifuddin, serta Aiptu. Purn. Burhan

 

Baca juga: Kapolres Simalungun: "Pergantian Tahun Tidak Ada Pesta Kembang Api

Saat pelaksanaan ramah tamah, Kapolres Barru mengucapka terimakasih kepada personel purna bakti atas jasa dan dedikasi serta loyalitas yang diberikan selama bertugas sebagai anggota Polri. Kepada bhayangkari yang selama ini mendampingi, Kapolres juga menyampaikan penghargaan atas dukungan, pengabdian, pengorbanan dan kesabaran selama menemani suami yang telah bertugas di Kepolisian.

 

Baca juga: Polsek Helvetia Respon Pemberitaan Media Terkait Peredaran Narkoba di KTV The Blues dan Empire, Hasilnya Nihil

“Saya selaku Kapolres Barru atas nama pribadi dan kesatuan, juga seluruh personel Polres Barru mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada wisudawan purnabakti atas pengabdian dan darma baktinya yang telah diberikan pada bangsa dan kepolisian, ” ujar Kapolres.

 

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Dirbinmas Polda Banten Pimpin Anev Kinerja Personel Ditbinmas

Mantan Danyon Taruna Akpol tersebut juga berpesan bahwa pangkat dan jabatan bukanlah suatu yang abadi, namun merupakan amanah dari Tuhan pada negara yang diberikan kepada kita semua. Sehingga harus legowo atau rela melepaskan dengan prinsip kita berasal dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat.